NewsSapardi Djoko Damono Tutup Usia, Pianis Ananda Sukarlan: Betapa Dahsyat Karyanya

TRIBUNTIMURWIKI.COM – Sastrawan Indonesia Sapardi Djoko Damonomeninggal dunia pada Minggu (19/7/2020) pukul 09.17 WIB.

Sapardi menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.

Kepala Biro Humas dan Kantor Informasi Publik Universitas Indonesia (UI) Amelita Lusia membenarkan kabar meninggalnya Sapardi Djoko Damono.

Meninggalnya Sapardi langsung menjadi trending topik Twitter Indonesia pada Minggu pagi ini.

Warganet mengenang karya-karya puisi Sapardi yang begitu melegenda.

Pianis Ananda Sukarla juga mengucapkan rasa dukanya atas kepergian pria kelahiran 20 Maret 1940 itu.

Hal tersebut disampaikan dalan akun Twitternya @anandasukarlan.

“Mungkin @SapardiDD sendiri tidak sadar betapa dahsyatnya karya2nya. Dengan kata-kata yang kita pakai se-hari2, SDD itu bisa menggabungkan, mengkombinasikannya menggambarkan hal2 yg tdk dapat diceritakan dgn kata2. Beliau itu pelukis, tapi dengan kata-kata

Bahkan spasi yang ada di antara kata2 beliau itu menjadi bermakna sangat dalam. Itu kalau dalam musik, bukan not-notnya yang penting, tapi ketika not itu disambung dengan not berikutnya, sambungannya itu yang menentukan mana musisi yg baik dan tidak. SDD itu paling ngerti!,” tulisnya.

Ananda juga sempat berkolaborasi dengan Pepita Salim mempersembahkan sebuah lagu berdasarkan puisi Sapardi Djoko Damono dalam acara “Tribute to B.J. Habibie by Ananda Sukarlan’s Chamber” pada 25 Juni 2020.

“Ternyata nyanyian Pepita Salim dengan lagu-lagu berdasarkan puisi pak Sapardi Djoko Damono (tepat di menit ke 30) menjadi pertunjukan terakhir hasil karyanya yang dilihatnya semasa masih ada,” katanya.

“Semoga membahagiakannya, dan semoga sekarang bahagia selamanya, pak Sapardi. Terima kasih sudah menginspirasi kami semua,” punhkasnya.